Langit dan Bumi itu fi'il madhi: menunjukkan qadim. Keadaan waktu detik sekarang ini:fi'il mudharik. Tubuh alam ini isim makan. "Ana makanin wa laysa makan."
Kalau mampu, kupaslah lebih mendetail mana isim zamanin, isim alatin, fi'il amar, fi'il nahi, dan lain-lain serta taukid-taukidnya dengan jalan nahwu-sharaf.
Einstein berkata:
"Segala sesuatu di alam ini bergerak, hanya satu yang diam."
Kalau yang satu ini bergerak, saling bertumbuklah benda-benda langit. Ini kukupas dengan nahwu-sharaf, bukan pakai fisika quantum lagi juga bukan pakai teori partikel tuhan-tuhanan Higgs Boson. Galilah sampai metafisika quantum. Ungkaplah sampai ke induknya Higgs Boson.
Yang diketahui perjalanan cahaya saja. Ada pada dirimu potensi lompatan yang sekali lompatannya bisa melewati medan-medan gaya dan menembus tujuh lapis langit. Ini ada rumus tauhidnya!
Rumusnya sudah bukan rumus ilmu semesta lagi, ini pakai rumus Kalam.
Filsafatnya sudah bukan filsafat semesta lagi, ini pakai filsafat wahyu.
Yang kamu lihat itu Zahiru Rabbi. Ada pada dirimu sendiri. Apakah kamu tidak memperhatikannya? Zahiru Rabbi itu di sama-tengah hatimu. Dia yang berkuasa atas jasad manusia.
"Wa fil ardhi ayaatal lil muqiniina wa fii anfusikum..."(Az-Zariyat:20).
Di Bumi ini ada tanda-tanda yang menunjukkan adanya Wujud Allah/Zat Allah bagi orang-orang yang yakin. Untuk dapat keyakinan ini, carilah dengan alat-alatnya: nahwu-sharaf, bayan, balara, dan lain-lain. Pasti ketemu yang disebut Zat/Rahasia Tuhan itu.
"Fa ainama tuwallu fa samma wajhullah", ke mana saja kamu menghadap di sana Wajah Allah. Jangan karena perkataan "Wajhullah" lalu di pikiranmu ini seperti muka kamu yang banyak jerawatan. Paham akan ini, terbukalah kerahasiaan Allah. Enak kita bicara saling mengisi pengetahuan, lancarlah muzakarah kita.
Ibadah itu lillahi 'taala karena Allah, bukan karena surga-neraka. Bagi orang-orang makrifat dan orang tauhid, "Banyak orang tahu dirinya shalat, tetapi dirinya tidak shalat di dalam shalat tidak tahu."
"Syuhuduk wahdah fil kasyrah."
Orang tasawuf: pandang satu kepada yang banyak, pandang banyak kepada satu.
Orang tauhid/hakiki: pandang satu kepada yang satu.
Hei Kamu ilmuwan maupun filsuf bidang alam dan sosial yang mengaku Islam, telitilah Perkataan-Perkataan Allah di dalam Kitabullah. Jangan perkataan manusia saja yang kau dengarkan!
وَفِى ٱلۡأَرۡضِ ءَايَـٰتٌ۬ لِّلۡمُوقِنِينَ وَفِىٓ أَنفُسِكُمۡۚ أَفَلَا تُبۡصِرُونَ
Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda [kekuasaan Allah] bagi orang-orang yang yakin, dan [juga] pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan? (Az-Zariyat: 20-21)
إِنَّ فِى خَلۡقِ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱخۡتِلَـٰفِ ٱلَّيۡلِ وَٱلنَّہَارِ لَأَيَـٰتٍ۬ لِّأُوْلِى ٱلۡأَلۡبَـٰبِٱلَّذِينَ يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَـٰمً۬ا وَقُعُودً۬ا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَيَتَفَڪَّرُونَ فِى خَلۡقِ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَـٰذَا بَـٰطِلاً۬ سُبۡحَـٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, [yaitu] orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi [seraya berkata]: "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Al-Imran:190-191)
سَنُرِيهِمۡ ءَايَـٰتِنَا فِى ٱلۡأَفَاقِ وَفِىٓ أَنفُسِہِمۡ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمۡ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّۗ أَوَلَمۡ يَكۡفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ ۥ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ شَہِيدٌ
أَلَآ إِنَّہُمۡ فِى مِرۡيَةٍ۬ مِّن لِّقَآءِ رَبِّهِمۡۗ أَلَآ إِنَّهُ ۥ بِكُلِّ شَىۡءٍ۬ مُّحِيطُۢ
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda [kekuasaan] Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup [bagi kamu] bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu. (Fushilat:54)

By
Published: 2012-12-11T13:52:00+07:00
Tauhid di atas Fisika Quantum dan Higgs Boson