Malaikat Rahim a.s. : Tulisan Tangannya di Rahim Setiap Ibu ~ Pusaka Madinah

burnzone

AD (728x60)

Malaikat Rahim a.s. : Tulisan Tangannya di Rahim Setiap Ibu

"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]

Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban Microsoft Edge. Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
landscape mode.
Salaam Sobat, mari kita lanjutkan kategori berseri ini. Kali ini saya sajikan mengenai Malaikat Rahim a.s. yang bertugas mengurus benih anak Adam hingga kelahirannya. Anda (terutama yang perempuan dan pernah mengandung) mungkin baru menyadari,  bahwa salah seorang malaikat Allah telah pernah mencorat-coret rahim Anda. Tentu bukan membubuhkan coretan iseng: "was here" dong! wkakak! Penasaran? Cekidot aja langsung.. eheheh..


Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya setetes mani itu berada di dalam rahim selama empat puluh hari dalam keadaannya, tidak berubah. Bila empat puluh hari telah berlalu, dia menjadi segumpal darah, kemudian segumpal daging seperti itu juga, kemudian tulang seperti itu juga. Bila Allah ﷻ hendak menyempurnakan penciptaannya, Dia mengutus seorang malaikat kepadanya yang berkata, "Wahai Tuhan, laki-laki atau perempuan? Sengsara atau bahagia? Pendek atau tinggi? Kurang atau lebih? Makanan (rezeki) dan ajalnya, sehat atau sakit?" Lalu dia mencatat semuanya itu." (Diriwayatkan oleh Ahmad dari Ibn Mas'ud)

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Bila Allah  hendak menciptakan seorang jiwa, Malaikat Rahim bertanya,"Wahai Tuhan, laki-laki atau perempuan? Lalu Allah ﷻ menentukan. Dia bertanya lagi, "Wahai Tuhan, sengsara atau bahagia?" Lalu Allah ﷻ menentukan perkaranya. Kemudian dia mencatat di antara kedua matanya apa yang akan terjadi terhadapnya sampai bencana yang akan dialaminya." (Diriwayatkan oleh al-Bazzar, Abu Ya'la, dan ad-Daru Quthni dalam al-Afraad dari Ibn 'Umar)    

"Aku membaca di dalam Taurat-atau dia mengatakan di dalan lembaran (suhuf) Ibrahim a.s., lalu aku menemukan di dalamnya, Allah ﷻ berfirman,
"Wahai anak Adam, mengapa kamu tidak berlaku adil kepada-Ku. Telah Aku ciptakan kamu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali; telah Aku jadikan kamu manusia yang sempurna; telah Aku ciptakan kamu dari saripati tanah lalu Aku jadikan sari pati air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim), lalu Aku ciptakan air mani itu segumpal darah, lalu Aku ciptakan segumpal darah itu segumpal daging, lalu Aku ciptakan segumpal daging itu tulang-belulang, lalu Aku bungkus tulang-belulang itu dengan daging, lalu Aku jadikan kamu makhluk yang lain."

"Wahai anak Adam, apakah selain Aku ada yang mampu melakukan itu?" Lalu Aku ringankan beratmu bagi ibumu sehingga dia tidak merasa bosan dan sakit karenamu. Lalu Aku perintahkan kepada usus agar meluas dan kepada anggota badan agar berpencar. Usus itu pun meluas setelah sebelumnya sempit dan anggota badan pun berpencar setelah sebelumnya berbelit-belit. Lalu Aku perintahkan kepada malaikat yang mengurus rahim agar mengeluarkanmu dari perut ibumu. Malaikat itu mengambilmu di atas bulu sayap-sayapnya, sedangkan Aku mengawasimu."

"Bila kamu diciptakan lemah yang tidak memiliki gigi yang dapat memotong dan geraham yang dapat mengunyah, maka Aku mengambilkan bagimu di dalam dada ibumu suatu urat yang mengucurkan susu; yang dingin di musim panas dan yang panas di musim dingin, dan Aku mengambilkannya untukmu di antara kulit dan darah serta urat."

"Lalu aku memasukkan rasa sayang bagimu di dalam hati ayahmu dan menaruh belas kasih bagimu di dalam hati ibumu. Maka keduanya bekerja keras dan bersungguh-sungguh dalam mendidikmu dan memberimu makan serta tidak tidur sebelum menidurkanmu."

"Wahai anak Adam, mengapa Aku melakukan ini untukmu? Apakah karena kamu memang berhak mendapatkan yang demikian itu dari-Ku, atau karena suatu kebutuhan yang Aku mengharapkan pertolonganmu untuk memenuhinya? Wahai anak Adam, ketika gigimu dapat memotong dan gerahammu dapat mengunyah, Aku beri kamu makanan buah-buahan musim panas pada masanya dan buah-buahan musim dingin pada masanya pula. Dan ketika kamu telah mengetahui Aku adalah Tuhanmu, kamu malah mendurhakai-Ku

"Maka berdoalah kepada-Ku, karena sesungguhnya Aku Mahadekat lagi Maha Mengabulkan (doa). Dan mintalah ampunan kepada-Ku karena sesungguhnya Aku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Diriwayatkan oleh Abu Na'im dalam al-Hilyah dari Muhammad bin Ka'b al-Qurazhi)

Jika informasi terakhir di atas berasal dari suhuf (lembaran) kitab Taurat. Berikut ini informasi dari kitab terakhir, al-Quran al-Karim: 

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang [berbentuk] lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Sura 40 - Ghafir (MAKKA) : Verse 67
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian [kamu dibiarkan hidup] supaya kamu sampai kepada masa [dewasa], kemudian [dibiarkan kamu hidup lagi] sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. [Kami perbuat demikian] supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami [nya].

Menurut saya:
Bagian ini tidak dikaruniakan Allah pada ayah-ayah biadab dan ibu-ibu laknat yang tega membuang bayinya.  
Bagian ini adalah sindiran keras bagi orang-orang yang menuhankan "kehendak bebas" (freewill) mereka. 
Mereka ini bisa saja adalah orang-orang ateis: mereka pikir Tuhannya orang-orang beragama itu bukan tuhan karena butuh disembah dan murka kalau mau-Nya tidak dituruti. Duh! -_-" Atau bisa juga mereka adalah orang-orang beragama yang terlalu mengandalkan akal dalam beragama akibat kebanyakan gaul sama scientist sok objektif. Ada lo, orang berpendidikan tinggi, pengetahuan Islamnya mendalam pula, tetapi dia memutuskan tidak salat dengan alasan itulah pengetahuan yang didapatnya secara "ilmiah" dan sesuai dengan pilihan pribadinya alias freewill itu tadi. InsyaAllah, kapan-kapan kita bahas soal freewill ini ya. Salaam! ^_^ 








Informasi yang terkumpul dalam kategori ini merupakan saji ulang dengan penambahan seperlunya dari buku yang berjudul Al-Haba'ik fi Akhbar al-Mala'ik yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai Misteri Makhluk Bersayap: Menjelajah Alam Malaikat oleh Imam al-Hafizh Jalaluddin as-Suyuthi, diterbitkan pada Agustus 2008 oleh penerbit Pustaka Hidayah, Bandung. Adapun sumber informasi detail mengenai para malaikat a.s. ini beliau kumpulkan dari segenap hadis yang bertopik para kekasih Allah ini.
Malaikat Rahim a.s. : Tulisan Tangannya di Rahim Setiap Ibu
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2010-11-23T23:18:00+07:00
Malaikat Rahim a.s. : Tulisan Tangannya di Rahim Setiap Ibu
5 411 reviews
Buku ISuS

Buku Ilmu Sedikit untuk Segala²nya

Sudah terbit buku untuk memudahkan Ikhwan/Akhwat memahami kajian tauhid hakiki yang termuat di situs ini secara lebih tersusun dari anak tangga pemahaman Islam yang paling dasar. Ikhwan yang berminat memiliki buku ini dapat menghubungi penerbitnya langsung di www.midaslearning.co.id

  • Untuk mengetahui seluk-beluk buku lebih komprehensif, lengkap dengan uraian per bab dan video garis besar kajian buku, silakan kunjungi landing page rekanan resmi kami di: www.bukutauhidhakiki.com
  • Untuk memesan buku dari rekanan resmi yang terdekat dengan kota Ikhwan/Akhwat, silakan kunjungi tautan ini: "Kami di Kota Anda".
"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Tags:
admin Pusaka Madinah

Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.

2 komentar:

Kang Oncom mengatakan...

karunya ngan hiji komena.. cik wang tambihan hehe..

Unknown mengatakan...

Masya Allah,,ko sy meneteskan air mata baca yg ini yaa,!!

 

Barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Copyright © Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism