Delapan yang Tak Terbantahkan ~ Pusaka Madinah

burnzone

AD (728x60)

Delapan yang Tak Terbantahkan

"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]

Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban Microsoft Edge. Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
landscape mode.

Apa yang akan Anda baca adalah sebuah jawaban atas gugatan seseorang bernama alias Just Study yang saya temui di muxlim.com. Dia meragukan bahwa nubuwwah atau ramalan tentang kehadiran Muhammad Saw. ada di kitab-kitab suci terdahulu.


Kitab kelima dari kitab Yahudi sekaligus merupakan Perjanjian Lama dalam Kristen, yaitu Kitab Ulangan, pada pasal 18, ayat 18 tercantum firman Tuhan kepada Musa a.s. sebagai berikut:

"Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka sendiri, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya."

Anda bisa melihat ada frasa yang saya tandai di atas. Meskipun bentuknya pendek, justru dari frasa sederhana inilah lahir perbedaan, pertentangan, dan perbantahan di antara tiga pengikut agama samawi: orang-orang Yahudi, Kristen, dan Islam.

Mari kita kaji satu per satu. Bagaimana ketiga umat ini berbeda pandangan tentang nabi terakhir "yang seperti Musa a.s." ini.

Yahudi memandang bahwa akan datang seorang mesias terakhir dari golongan mereka, ras mereka: Yahudi. Pandangan ini benar dan sesuai dengan firman Tuhan. Akan tetapi ketika datang Yesus (Isa a.s.), tetap saja kaum Yahudi menolak bahwa Yesus-lah mesias terakhir yang ditunggu-tunggu itu. Menurut Yahudi, tidak mungkin seorang nabi lahir dari golongan orang biasa, sedangkan Musa adalah keturunan raja-raja agung Yahudi: Sulaiman a.s. dan ayahnya, Daud a.s. Terlebih lagi, Yahudi menganggap Yesus dilahirkan dari hasil perzinahan karena tidak diketahui siapa ayah biologisnya. Ini sebuah fitnah keji menurut umat Kristen dan Islam. 

Yahudi (dan Kristen) juga menolak kenabian Muhammad Saw. karena beliau keturunan Arab, bukan Yahudi. Padahal mereka tahu, Nabi Muhammad Saw. adalah keturunan Ismail a.s. yang berayah Ibrahim a.s: nenek moyang klan-klan bangsa Israel. 

                                                        Ibhrahim a.s.
                                                           /        \
                                                          /          \
                                                 Ismail a.s.     Ishak a.s.
                                                 (sulung)         (bungsu)
                                                  /                          \
                                                 /                             \
                                             Arab                       Yahudi  


Tuhan bahkan mengulang informasi mengenai  "dari antara saudara mereka sendiri" ini dalam Alquran.

                                    لَقَدۡ جَآءَڪُمۡ رَسُولٌ۬ مِّنۡ أَنفُسِڪُمۡ


Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri,

Yahudi berdalih bahwa yang menjadi masalah adalah Ibu Ismail hanyalah isteri kedua Ibrahim a.s. dan sejatinya adalah seorang budak. Hingga detik ini, kaum Yahudi masih menanti-nanti kedatangan mesias terakhir yang dijanjikan itu. 

Umat Kristen berpandangn bahwa pribadi yang dimaksud dalam ayat Kitab Ulangan tersebut adalah Yesus dari Nazareth. Alasannya: Musa adalah seorang Yahudi, Yesus juga demikian. Musa seorang mesias, Yesus juga demikian. Itu saja.

Umat Islam, Alquran berpandangan bahwa sedikitnya ada tiga hal yang menunjukkan bahwa Nabi Isa a.s. tidak sama dengan Nabi Musa.  Berikut ini argumentasinya.
  1. Umat Kristen mengamini bahwa Yesus itu juga Tuhan, sedangkan Musa menurut umatnya hanyalah seorang nabi, bukan Tuhan;
  2. Umat Kristen mengakui bahwa Yesus telah mati untuk menebus dosa-dosa manusia, sedangkan Musa tidak mati untuk hal tersebut;
  3. Umat Kristen meyakini Yesus pernah pergi ke neraka selama tiga hari, sedangkan Musa tidak pernah melakukan perjalanan itu.


Lebih lanjut, umat Islam mengajukan delapan argumen yang menunjukkan kemiripan Musa a.s dengan Muhammad Saw.
  1. Musa mempunyai seorang ayah dan ibu. Muhammad juga demikian. Sedangkan Yesus hanya mempunyai seorang ibu;
  2. Musa dan Muhammad lahir secara normal dan alamiah, yaitu melalui percampuran fisik antara seorang pria dan wanita, sedangkan Yesus diciptakan dengan sebuah keajaiban yang istimewa;
  3. Musa dan Muhammad menikah dan mempunyai anak, sedangkan Yesus tetap membujang selama hidupnya;
  4. Musa dan Muhammad diterima sebagai nabi oleh kaumnya dalam kehidupan mereka. Sedangkan Yesus ditolak  oleh umatnya, bahkan sempat diingkari oleh murid-muridnya sendiri;
  5. Musa dan Muhammad adalah nabi sekaligus raja (dalam artian diakui kewenangannya dalam menetapkan dan memutuskan hukum bagi umatnya), sedangkan Yesus mengakui dia bukanlah raja bagi dunia ini;
  6. Musa dan Muhammad membawa hukum dan aturan baru untuk kaumnya, sedangkan Yesus mengakui bahwa kehadirannya adalah untuk menggenapi hukum Musa (Taurat);
  7. Musa dan Muhammad meninggal dalam kematian yang wajar, sedangkan menurut ajaran Kristen, Yesus dengan kejam dibunuh di tiang salib;
  8. Musa dan Muhammad terbaring dikubur di dalam bumi, sedangkan menurut ajaran Kristen, Yesus beristirahat di surga.
Demikianlah uraian tentang ke-8 argumen tak terbantahkan (versi Islam) mengenai nubuat tentang kehadiran Muhammad Saw. sebagai mesias atau nabi terakhir. Lihatlah, kedelapan argumen ini semua hanya berpatokan pada satu ayat dari kitab suci yang diakui dan dimiliki oleh umat Yahudi dan Kristen. 



Allahu a'lam.

{Sebuah penyajian ulang dari The Choice: Islam and Christianity karya Ahmed Hoosen Deedat.}

Delapan yang Tak Terbantahkan
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2010-10-31T19:19:00+07:00
Delapan yang Tak Terbantahkan
5 411 reviews
Buku ISuS

Buku Ilmu Sedikit untuk Segala²nya

Sudah terbit buku untuk memudahkan Ikhwan/Akhwat memahami kajian tauhid hakiki yang termuat di situs ini secara lebih tersusun dari anak tangga pemahaman Islam yang paling dasar. Ikhwan yang berminat memiliki buku ini dapat menghubungi penerbitnya langsung di www.midaslearning.co.id

  • Untuk mengetahui seluk-beluk buku lebih komprehensif, lengkap dengan uraian per bab dan video garis besar kajian buku, silakan kunjungi landing page rekanan resmi kami di: www.bukutauhidhakiki.com
  • Untuk memesan buku dari rekanan resmi yang terdekat dengan kota Ikhwan/Akhwat, silakan kunjungi tautan ini: "Kami di Kota Anda".
"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Tags:
admin Pusaka Madinah

Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

:3: yang ngomentnya dirinya sendiri! dah gt ngumpeut lagi! :8: bagoooos

MUX SPARROW mengatakan...

emang bagoooosss!! :3:

Anonim mengatakan...

masing2 kembali kepada choice-nya sebagaimana Allah kehendaki. Btw itu buku pasti isinya soal multiple choice. hehehe

semoga rahmat Allah senantiasa tetap atas Nabi Muhammad SAW dan para umatnya yg setia. Amiin..

-Arbi-

 

Barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Copyright © Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism